Web Site Counter

Monday, March 4, 2013

Rasa bersalah :')

hai assalamualaikum,

sebelum tu sorry mmg lama tak update blog ni bersawang habis. hm hari ni aku badmood semacam kat sekolah, why? sebab aku tak bolehlah kalau apa yang aku ada orang nak. k takpe aku boleh bersabar lagi maybe. tunggu sampai dia meletup je. malam ni lepas aku makan, gosok gigi smua, aku cari *nuteen aku. aku marah marah adik aku, sbb aku ingat dia yang ambik. aku tuduh dia, aku suruh dia cari, kalau tak dapat cari suruh dia bayar. waktu dia nak ambik duit, sbb nak bayar kat aku tu, aku terjumpa nuteen aku kat almari aku. budak 6 tahun tu bagi duit kat aku sambil nangis, dia kata ambil lah. dia letak kat atas meja. Ya Allah, time tu kalau boleh aku nak nangis je. aku tuduh dia macam macam, padahal bukan dia ambik. gila muka aku tak bersalah. mmg taklah kan. dia nyorok bawah bantal, aku bagi balik duit tu, dia taknak. lagilah buat aku bersalah. hm tapi aku ni mmg ego sikit. aku dah jumpa nuteen tu aku tak ckp pun kat dia, mintak maaf pun tak. kesian gilalah. aku rasa nak nangis je weyh. mmg tersentuh gila. rasa bersalah tu mmglah sangat sangatlah terasa dalam jiwa aku ni. hm maaf yer? :')

Monday, February 6, 2012

Kisah Cinta Seorang Anak

Oke time aku bace ni first aku tak rasa ape . But if korang baca smpai habis . Aku menangis baca ni , Sumpah sedih . Sorry ini copy jeh bahasa indon pulak tuh , kalau korang tak faham . Faham-2 kanlah .
Sediakan tisu :)

....Dua puluh tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku, memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini memang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain saja.

Namun Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya membesarkannya juga. Di tahun kedua setelah Eric dilahirkan saya pun melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya menamainya Angelica. Saya sangat menyayangi Angelica, demikian juga Sam. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah.

Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu menuruti perkataan saya. Saat usia Angelica 2 tahun, Sam meninggal dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya saya mengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup. Saya pergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Angelica. Eric yang sedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja. Kemudian saya tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar hutang. Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun.. telah berlalu sejak kejadian itu.

Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia Pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat buruk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Angelica telah berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri sekolah perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi yang mengingatnya.

Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti sebuah film yang diputar dikepala saya. Baru sekarang saya menyadari betapa jahatnya perbuatan saya dulu.tiba-tiba bayangan Eric melintas kembali di pikiran saya. Ya Eric, Mommy akan menjemputmu Eric. Sore itu saya memarkir mobil biru saya di samping sebuah gubuk, dan Brad dengan pandangan heran menatap saya dari samping. “Mary, apa yang
sebenarnya terjadi?”

“Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan hal yang telah saya lakukan dulu.” aku menceritakannya juga dengan terisak-isak. Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangis saya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang. Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapan saya. Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah saya tinggali beberapa bulan lamanya dan Eric.. Eric…

Namun saya tidak menemukan siapapun juga di dalamnya. Hanya ada sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah. Saya mengambil seraya mengamatinya dengan seksama… Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenali potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan Eric sehari-harinya. Saya sempat kaget sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor. Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali saya tersentak kaget manakala
ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau.

“Heii…! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!”

Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya, “Ibu, apa ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?”

Ia menjawab, “Kalau kamu ibunya, kamu sungguh tega, Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus menunggu ibunya dan memanggil, ‘Mommy…, mommy!’ Karena tidak tega, saya terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal Bersama saya. Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu…”

Saya pun membaca tulisan di kertas itu…

“Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi…? Mommy marah sama
Eric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus berjanji
kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom…”

Saya menjerit histeris membaca surat itu. “Bu, tolong katakan…
katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya sekarang!
Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!”

Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.

“Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya ada di dalam sana… Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari belakang gubuk ini… Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana.”

Fakta mengenai Pembunuhan Kejam Junko Furuta selama 44 hari (1989)

DAY 1: November 22, 1988:

Tanggal Nov 22, dia diculik berhampiran dengan kawasan tempat tinggalnya.
Terkurung dalam rumah, dan dipaksa mengaku dia mempunyai teman lelaki
Dirogol 400 kali bergilir-gilir.
Dipaksa menipu mak bapak kate die melarikan diri dari rumah
Berlapar kerana tidak diberi makan
Dipaksa makan lipas dan minum air kencing
Dipaksa beronani
Dipaksa berbogel di hadapan 4 lelaki
Badan dicucuh dengan lighters rokok

DAY 11: December 1, 1988:

Badan dipukul dengan teruk berulang-ulang kali
Tangan diikat pada bumbung dan bdan diguna sebagai "punching bag"
Muka pula dihadapkan ke arah lantai tanah
Hidung dipenuhi dengan darah menyebabkan terpaksa bernafas melalui mulut
Dumbbells dijatuhkan ke atas perutnya
Muntah bila cuba minum air kerana perut senak akibat dihentak pemberat
Ketika cuba untuk melarikan diri, dia ditangkap sekali lagi dan lighters dicucuh pada ketiaknya..
Minyak dituangkan ke atas kakinya, dan disuakan api terhadapnya....
Botol dimasukkan ke dalam lubang bontot, menyebabkan kecederaan teruk


DAY 20: December10, 1989:

Tidak mampu untuk berjalan kerana kaki cedera akibat terbakar
Dihentak dengan kayu buluh
Bunga api dicucuh ke dalam lubang bontot dan dihidupkan apinya
Tangan cedera dan kuku remuk akibat dihentak pemberat
Dipalu sekali lagi dengan batang golf
Kali ini, rokok pula dimasukkan dalam faraj
Dipukul dengan rod besi berulang2 kali
Sewaktu salji turun, dia dipaksa duduk di luar dan tidur di balkoni
Rod pemanggang ayam disula menyebabkan pendarahan yang teruk

DAY 30:

Hot wax dilemparkan pada muka
Kelopak mata dibakar dengan lighters
Ditikam dengan jarum pada bahagian dada
Puting di bahagian kiri dipotong dengan playar
Mentol yang panas dimasukkan dalam faraj
Pendarahan teruk dari faraj akibat dicucuk dengan ngan gunting
Tidak dapat kencing dengan baik
Kecederaan yang sangat teruk sehingga ambil masa sejam untuk merangkak turun tangga dan gunakan bilik air

DAY 40:

Merayu perogol-perogolnya "Bunuh dia terus dan selesaikan apa yang patut"

January 1, 1989:

Junko sambut New Years Day seorang diri Badan sudah lumpuh

DAY 44: January 4, 1989: 4 Budak yang merogolnya bertindak memukulnya dengan pemberat kerana "frust" alasan kalah Mahjung. Akibatnya, darah keluar mencurah-curah dari hidung dan mulutnya. Tidak cukup dengan itu, mereka mencucuhkan api lilin ke arah muka dan matanya.

Selepas itu, minyak dicurahkan pada kaki, ketiak dan perutnya dan kemudian dihidupkan api. Penyeksaan terakhir ini dilakukan selama dua jam.

Esoknya, dia menghembuskan nafas terakhir seorang diri dengan keadaan yang nazak. Tiada apa yang dapat menandingi 44 hari penderitaan yang ditanggungnya selama ini.



Saturday, October 15, 2011

kenapa tak rogol saya ? (coppied)





Seorang wanita muslim dari Malaysia yang bekerja di US, memakai tudung dan memiliki akhlak yang bagus. Suatu malam perempuan ini dalam perjalanan balik ke rumah dari tempat kerjanya. Kebetulan dia mengambil jalan singkat untuk pulang. Jalan yang diambil pula agak tersorok dan tidak banyak orang yang lalu lalang pada masa itu.

Maklum hari sudah lewat. Berjalan di jalan yang agak gelap sebegitu membuatkan dia agak gelisah dan rasa takut berjalan bersaorangan. Tiba-tiba dia nampak ada seorang lelaki (kulit putih Amerika) bersandar di dinding di tepi lorong itu. Dia sudah mula rasa takut dan tak sedap hati. Apa yang saudari kita ni boleh buat adalah berdoa ke hadrat Allah memohon keselamatan atas dirinya. Dia baca ayat Kursi dengan penuh pengharapan agar Allah membantu dia disaat itu.

Masa dia melepasi lelaki yang bersandar itu, dia sempat menoleh dan dapat mengecam muka lelaki itu. Nasib baik lelaki itu buat tidak endah dan perempuan ini selamat sampai ke rumahnya.

Keesokkan paginya, saudari ini terbaca dalam akhbar yang seorang perempuan telah dirogol oleh seorang lelaki yang tidak dikenali dekat lorong yang dia jalan semalam hanya 10 minit selepas dia melintasi lorong tersebut.Muslimah ini yakin benar lelaki kulit putih yang dia lihat semalam adalah perogol itu.

Atas rasa tanggungjawab dia terus ke balai polis dan buat aduan. Wanita ni dapat mengenalpasti suspek melalui kawad cam dan selepas siasatan dilakukan, polis dapat bukti bahawa lelaki tersebut adalah perogol yang dicari. Tapi perempuan Muslim ini hairan juga kenapa lelaki tadi tak jadikan dia mangsa ketika dia melalui lorong tersebut walhal dia keseorangan di masa tu, tetapi lelaki tadi rogol perempuan yang lalu selepas dia. Muslimah ini nak tahu sangat sebabnya. Jadi dia minta kebenaran polis untuk bercakap dengan perogol tadi sebelum hukuman dijatuhkan (sebelum lelaki tadi di bawa ke tempat lain).


Dia pun tanya perogol itu

Why dont you do anything to me on that night even though you know that I'm alone??

Perogol tu jawab: No, you are not alone. That night I saw two young man walking with you. One on your right side and the other one was by your left side. If you were alone of course you will be my victim.?

Saudari ni rasa amat terkejut bila dengar penjelasan perogol tu. Dia bersyukur ke hadrat Allah kerana memelihara dia malam itu, mungkin juga berkat ayat Kursi yang dia baca malam itu.


MORAL CERITA INI:

Jika kita sebagai hambaNya menurut segala perintah dan meninggalkan segala laranganNya, Dia pastinya akan sentiasa dekat dengan kita dan memelihara kita. Muslimah tadi pertama-tamanya menutup aurat dan memang Muslimah yang menjaga batas-batas yang ditetapkan Islam. (Kalau aurat terbuka malaikat pun malas dekat). Mungkin dua orang lelaki yang menemani wanita itu adalah malaikat yang diutuskan Allah untuk menjaga hambaNya yang sentiasa ingat akan diriNya.

Ayat Kursi sememangnya adalah ayat pelindung yang mustajab?selalulah amalkannya. Bayangkan anda seorang yang selalu ingkar suruhan Allah, kufur dengan nikmatnya, sambil lewa beribadat. Dapatkah anda mendapat pertolongan sebegini dari Allah? Balasan Allah tu boleh datang semasa di dunia lagi. Di akhirat kelak memang pasti kerana itu janji Allah. Jadi, renungkanlah di mana level ?iman? kita sekarang ini. Wassalam.

Barang siapa membaca ayat Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya,Allah mewakilkan 2 orang Malaikat memeliharanya hingga subuh. Barang siapa yang membaca ayat al-Kursi ketika dalam kesempitan nescaya Allah berkenan memberi pertolongan kepadanya [Dari Abdullah bin ?Amr r.a.]

Sebuah kisah benar yang sangat sangat menarik pada pandangan saya.semoga anda semua mendapat pengajaran dan ilmu yang bermanfat.sebagai hamba kita seharusnya percaya dengan kemampuan senjata orang mukmin iaitu DOA.semoga kita sentiasa dipeliara Allah dari kejahatan syaitan yang di rejam??.

-----------------------------------------------------------------------------------


Sebarkan kepada rakan-rakan anda :)

❝ Sampaikanlah pesananku walaupun satu ayat. ❞
Sesungguhnya apabila matinya seseorang anak Adam itu, hanya 3 perkara yang akan dibawanya bersama :

① Sedekah/amal jariahnya.
② Doa anak²nya yang soleh.
③ Ilmu yang bermanfaat yang disampaikannya kepada orang lain.






Monday, April 11, 2011

Seksa neraka untuk perempuan maksiat .

:)


Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihat Rasulullah menangis

manakala ia datang bersama Fatimah . Lalu keduanya bertanya mengapa Rasul

menangis .

Beliau menjawab , "Pada malam aku di-isra'- kan , aku melihat
perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan
berbagai siksaan . Itulah sebabnya mengapa aku menangis . Karena ,
menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya.

Putri Rasulullah kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya . "Aku

lihat ada perempuan digantung rambutnya , otaknya mendidih .

Aku lihat perempuan digantung lidahnya , tangannya diikat ke belakang dan

timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya .
Aku lihat perempuan tergantung kedua kakinya dengan terikat tangannya 
sampai ke ubun-ubunnya , diulurkan
ular dan kalajengking .

Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri , di bawahnya

dinyalakan api neraka . Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam ,

memakan tali perutnya sendiri .

Aku lihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya buta , dimasukkan ke
dalam peti yang dibuat dari api
neraka , otaknya keluar dari lubang hidung , badannya berbau busuk karena
penyakit sopak dan kusta .

Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar , beribu-ribu kesengsaraan

dihadapinya . Aku lihat perempuan yang

rupanya seperti anjing , sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari

duburnya sementara malikat memukulnya dengan pentung dari api neraka ,"
kata Nabi .

Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka disiksa seperti itu ?
*Rasulullah menjawab , "Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung

rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup

rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya .

*Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang 'mengotori' tempat

tidurnya .
*Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat

kepada suaminya , ia keluar rumah tanpa

izin suaminya , dan perempuan yang tidak mahu mandi suci dari haid dan

nifas .

*Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk

lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain .
*Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka karena

ia memperkenalkan dirinya kepada orang yang kepada orang lain bersolek dan

berhias supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya .

*Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas ubun-ubunnya

diulurkan ular dan kalajengking padanya karena ia bisa solat tapi tidak

mengamalkannya dan tidak mahu mandi junub .

*Perempuan yang kepalanya seperti babi dan badannya seperti himar ialah

tukang umpat dan pendusta . Perempuan yang menyerupai anjing ialah

perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami ."

Mendengar itu , Sayidina Ali dan Fatimah Az-Zahra pun turut menangis . Dan

inilah peringatan kepada kaum perempuan .